Selasa, 06 Desember 2011

Advertising

1. Advertensi

Willian J. Shultz mengemukakan bahwa : "Advertising is any forms of non personal stimulation of demand for a product, service or selling institution throught direct mail, or a paid medium"

Pengertian dari advertensi adalah suatu bentuk dorongan yang tidak bersifat pribadi untuk meningkatkan permintaan atas suatu barang, jasa, atau lembaga penjualan melalui surat-surat langsung atau memakai media sebagai bahan perbandingan

Philip Kotler mengatakan sebagai berikut, "Advertising: any paid torm of non personal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor". Pengertian advertensi adalah suatu bentuk penyajian dan promosi yang sifatnya bukan pribadi dari barang-barang, jasa-jasa atau ide-ide yang dibayar oleh sponsor yang dikenal.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas maka advertasi dapat diuraikan sebagai berikut :

ª    Advertensi bersifat non personal, yang berarti bahwa advertensi ditujukan kepada konsumen dengan menggunakan suatu media, sehingga antara promotor dengan audience (para pendengar) tidak dapat berdialog dengan langsung.

ª    Advertensi mempromosikan barang dan jasa.

ª    Advertensi menunjukkan adanya sponsor yang dikenal.

ª    Advertensi memerlukan biaya (harus dibayar)
Pada umumnya advertensi juga mempunyai sifat-sifat antara lain :

a. Publik presentation (penunjukkan umum), yaitu ditujukan kepada masyarakat umum, oleh karena itu thema dan cara penyajiannya harus mempunyai sifat- sifat standard yang dapat dimengerti oleh masyarakat umum secara keseluruhan dengan menggunakan motif pembelian dengan demikian masyarakat dapat mengerti maksud advertensi tersebut.

b. Pervesiveness/penembusan, yaitu dapat dilaksanakan beberapakali sehingga dapat meresap kepada konsumen, serta dapat dibedakan dari advertensi yang dilakukan oleh perusahaan lain.

c. Amplified expressiveness (menyebar luaskan yang mengandung pengertian banyak) , yaitu dapat memberikan kesan yang kemudian disebarluaskan oleh pendengar, misalnya advertensi melalui radio oleh karena sering didengar maka akan dapat menimbulkan kesan bagi pendengar, yang kemudian disebarkannya ke pendangar yang lain.

d. Impersonality (tidak bersifat seseorang) , yaitu tidak bersifat pribadi atau ditujukan kepada umum, kelemahannya ialah kurang dapat menimbulkan adanya transaksi penjualan. Dalam hal ini audience/ pendengar tidak mempunyai kewajiban untuk mendengar atau memberikan respons, maka tidak terjadi dialog melainkan monolog.
Pada umumnya ada beberapa tujuan advertensi, antara lain adalah :
a)  Pengenalan dan penerimaan merk.

Suatu produk yang baru muncul atau lama tak kelihatan dipasaran memerlukan suatu cara untuk dapat dikenalkan dan diterima merknya oleh pasar, pada umumnya para pemasang advertensi berusaha untuk dapat meyakinkan para pembeli bahwa produk yang dihasilkannya telah beredar di pasar dan dipersilahkan untuk mengingat dengan tepat merk yang diketengahkan.

b)  Pembelian percobaan.

Dengan adanya pembelian percobaan ini maka dapat diharapkan oleh para produsen untuk pada suatu saat mendapatkan sejumlah pembeli yang potensil. Maksudnya adalah darl pembelian percobaan ini, para pembeli tadi yang merasa mendapat kepuasan akan menjadi salah satu langganan yang setia.

c) Mencapai pembeli yang tidak dapat didekati.

Hal ini terjadi akibat adanya jarak yang sangat jauh antara pihak produsen dan pihak pembeli potensil Maksudnya adalah para pembeli itu tidak dapat didekati oleh para penjual perusahaan ataupun harus dikeluarkan banyak waktu untuk mencapainya. Jadi salah satunya cara pendekatan ini adalah dengan mempergunakan media advertensi.

d)  Mempengaruhi faktor penglihatan dari keputusan pembelian.

Beberapa kampanye edvertensi digambarkan untuk maksud penempatan berita sebelum langganan potensil menciptakan keputusan pembelian, dengan harapan bahwa itu akan merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pertimbangan merk yang akan dibelinya.

e) Menambah nilai pada produk.

Dengan dipasangnya advertensi tersebut diharapkan nilai daripada produknya akan bertambah. Para produsen mengharapkan timbulnya keadaan dimana barangnya akan sesuai dengan mode dan dapat membentuk cosumer simage. Disini diterangkan beberapa kelebihan dari barangnya dan hal ini tidak dapat dicapai oleh pembeli yang mengadakan penyelidikan kebetulan sehingga dengan demikian dapat menambah nilai guna.

f) Membantu penjualan oleh perorangan.

Hal ini sangat berguna bagi para penjual yang menjalankan tugasnya. Para penjual ini jauh lebih mudah untuk mempromosikan produknya kepada sejumlah pembeli yang sudah pernah melihat dan mengetahui produk yang dipromosikan dari pada kalau penjual itu mempromosikan produknya kepada orang yang sama sekali asing terhadap produknya. Jadi advertising adalah meratakan jalan untuk para penjual dalam melaksanakan tugasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar