Selasa, 06 Desember 2011

Manajemen Pemasaran Global

Pemasaran global adalah proses dalam memusatkan sumberdaya pada peluang pemasaran global. Tujuannya untuk menciptakan nilai pelanggan dan keunggulan persaingan dengan melayani secara  focus.
Tiga Klasifikasi dalam tujuan Manajemen : ethnocentric, polycentric, regiocentric, geocentric. Arti penting pemasaran global adalah keadaan yang dibentuk oleh berbagai penggerak dan kekuatan pengendalian
Disiplin Pemasaran adalah universal tetapi pasar & konsumen adalah sungguh berbeda
Tiga daerah / bagian pengetahuan
ª       Pengetahuan lintas budaya
ª       Pengetahuan negara / regional 
ª       Pengetahuan tentang transaksi lintas negara
Lingkungan ekonomi adalah faktor penentu utama dari potensi pasar dan kesempatan global. Ekonomi dunia dapat dikategorikan kedalam sistem kapitalis, sistem sosialis, dan sistem campuran. Untuk banyak produk, indikator potensi pasar yang paling utama adalah pendapata. 

Promosi Lifebuoy


1.      Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli.dalam personal selling, dilibatkan komunikasi yang sifatna tatap muka dan kegiatannya pada sekarang ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership). Dimensi partnership ini adalah seorang sales person yang harus memahami cutstomernya dengan baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketin, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani sales person berinteraksi secara tatap muka denga customer.
Personal selling yang dilakukan oleh Lifebuoy salah satunya adalah demonstrasi “glowgerm”, hal ini menjawab kesalahan bahwa “terlihat bersih” berarti secara hygiene memang bersih. Ketika tangan berada di bawah sinar ultra violet, bubuk glowgerm bersinar pada kotoran yang tertinggal ketika tangan hanya dicuci dengan air, hal tersebut menyediakan memori emosi yang kuat bahwa tangan dengan sabun memberikan perlindungan lebih besar dalam melawan kuman daripada hanya mencuci tangan dengan air. Dengan demonstrasi tersebut secara tidak langsung memberikan edukasi kepada konsumen bahwa “Sabun Lifebuoy” merupakan sabun yang efektif dalam membasmi kuman serta secara langsung dapat memberikan informasi kepadakonsumen tentang fitur yang diberikan oleh sabun lifebuoy

Produk Unilever "Lifebuoy"

  Salah satu produk Unilever yang menjadi salah satu produk kesehatan yang memiliki pangsa pasar tersbesar untuk produk kesehatan seperti, sabun mandi, shampoo, body wash dan hand wash. Lifebuoy adalah merek sabun yang mengandung fenol dipasarkan awalnya oleh Lever Brothers di Inggris pada tahun 1895. Meskipun Lifebuoy tidak lagi di produksi di Inggris dan Amerika Serikat, tetapi produk ini masih di produksi secara masal oleh Unilever di Siprus untuk pasar Inggris, Uni Eropa, AS dan Brazil. Unilever di Sirpus adalah manufactur sabun Lifebuoy dengan warna merahnya yang khas dan mengandung asam karbol. Di pasar lain, termasuk Asia selatan dan Asia Tenggara, merek global Lifebuoy telah diperbaharui dan diperluas variannya dengan aroma dan atribut yang lebih modern.

Visi dan Strategi PT. Unilever

Visi & strategi


Pada bulan November 2009, kami meluncurkan visi baru untuk melipatgandakan ukuran bisnis kami sekaligus mengurangi dampak global lingkungan di seluruh rantai nilai kami.

Sebuah visi baru

Visi baru ini paham bahwa dunia sedang berubah. Populasi meningkat. Pendapatan meningkat di seluruh dunia diikuti dengan bertambahnya permintaan terhadap produk-produk  konsumen. Produk seperti milik kami bergantung pada  peningkatan sumber daya alam, baik itu bahan bakar ataupun bahan mentah lainnya. Di waktu yang bersamaan, perubahan iklim bukan hanya menjadi masalah untuk planet ini, tetapi juga melambangkan ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.

Unilever Indonesia

Sejak didirikan pada 5 Desember 1933

    Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
   Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

History PT. Unilever, Tbk

   Misi korporasi Unilever adalah untuk meningkatkan vitalitas hidup. Hal ini menunjukkan bagaimana perusahaan benar-benar memahami pelanggan abad 21 dan kehidupan mereka.

    PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Angke 1972Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Sales Promotion

4. Sales Promotion.
Promosi penjualan merupakan salah satu cara dari promosi yang keempat, untuk mengetahui pengertian promosi penjualan maka penulis mengemukakan definisi yang diberikan oleh Philip Kotler sebagai berikut, "Sales promotion: those marketing activities other than personal selling, advertising and publicity, that stimulate consumer purchasing and dealer effectiveness such as displays, shows and exhibition, demontration, and various non recurrent selling efforts not in the ordinary routine".
Pengertian promosi penjualan merupakan kegiatan kegiatan pemasaran selain penjualan oleh perorangan, advertensi, dan publisitas, yang mendorong konsumen untuk membeli dan mendorong keberhasilan agen penjual, seperti misalnya pajangan, pertunjukan, eksibisi, demonstrasi serta berbagai usaha penjualan yang sifatnya tidak terus menerus dan tidak dilaksanakan secara rutin.

Publicity

3. Publicity. 

Publisitas ini merupakan salah satu cara promosi yang ketiga, yaitu salah satu kegiatan yang melengkapi metode-metode penjualan seperti advertensi, promosi penjualan dan penjual oleh perorangan. Mengenai definisi publisitas, philip Kotler mengutipnya dari definisi yang diberikan oleh American Marketing Assosiation sebagai berikut : "publicity: non personal stimulation for a product, service or business unit by commercially significant news about it in a medium or obtaining favourable presentation radio, television or stage that is not paid the sponsor".

Personal Selling


2. Personal Selling. 
           Sedangkan Kotler memberikan defenisi sebagai berikut, "Personal selling: oral presentation in a convertation with one or more prospective purchaser's for the purpose or making sales". Penjualan oleh perorangan ialah penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud melakukan penjualan.

Advertising

1. Advertensi

Willian J. Shultz mengemukakan bahwa : "Advertising is any forms of non personal stimulation of demand for a product, service or selling institution throught direct mail, or a paid medium"

Pengertian dari advertensi adalah suatu bentuk dorongan yang tidak bersifat pribadi untuk meningkatkan permintaan atas suatu barang, jasa, atau lembaga penjualan melalui surat-surat langsung atau memakai media sebagai bahan perbandingan

Philip Kotler mengatakan sebagai berikut, "Advertising: any paid torm of non personal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor". Pengertian advertensi adalah suatu bentuk penyajian dan promosi yang sifatnya bukan pribadi dari barang-barang, jasa-jasa atau ide-ide yang dibayar oleh sponsor yang dikenal.

Tujuan Promosi

Pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
1.      Penampakkan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih apa yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam hal ini perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
-          Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan
-          Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
-          Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.

Senin, 05 Desember 2011

Faktor Dalam Meningkatkan Promosi

Ada empat faktor yang saling berkaitan dalam meningkatkan promosi, adalah sebagai berikut :
a.    Faktor Produk
Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk tersebut dibeli, dikonsumsi dan dipersepsikan.
b.   Faktor Pasar
Pada produk-produk tertentu atau jika pangsa pasarnya tinggi perusahaan sebaiknya menggunakan strategi yang paling tepat atau menggunakan iklan dan penjualan personal secara bersama-sama. Sedangkan jika pangsa pasarnya rendah, penekanan hendaknya diberikan pada iklan atau penjualan personal namun hal tersebut tergantung pada produknya.

Pengertian Promosi

Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak atau Promosi merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran. Secara luas, promosi dapat di defenisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang (Sulaksana, 2005:109). 
Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.